Jumat, 27 Februari 2015

Apa Motif Terselubung Kapal Tempur Negara Syi’ah Iran Merapat ke Jakarta? Apa Motif Terselubung Kapal Tempur Negara Syi’ah Iran Merapat ke Jakarta?


JAKARTA (Panjimas.com) – Setelah beberapa bulan yang lalu dikabarkan sejumlah imigran gelap kaum Syi’ah berlabuh di Balikpapan, kini Negara Syi’ah Iran mengirimkan dua kapalnya, yakni kapal tempur Naghdi dan kapal logistik Bandar Abbas ke Indonesia. Kedua kapal itu telah berlabuh di Terminal Dua Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jum’at (27/2/2015).
Kedutaan Besar (Kedubes) Iran dalam rilisnya mengatakan, kunjungan kapal militer Iran merapat ke Indonesia merupakan yang kedua kalinya. Sedangkan, kunjungan pertama kali terjadi dua dekade silam. “Kunjungan ini punya misi operasi, latihan, dan pendidikan,” demikian pernyataan Kedubes Iran yang dikirim ke sejumlah media. (Baca: Waspadalah!! Kapal Tempur Negara Syi’ah Iran Sudah Merapat ke Jakarta)
Iran adalah Negara Pusat Syi’ah di Dunia
Iran adalah salah satu negara Syi’ah terbesar di dunia. Iran terkenal dengan sejarahnya yaitu ‘Revolusi (“Islam”) Iran yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, seorang pemimpin besar spiritual Syi’ah.(Baca: Kapal Tempur Negara Syi’ah Iran ke Jakarta Untuk Latihan Perang Bersama)
Dalam kekuasaan Iran, tak pernah ada ceritanya umat Islam Sunni duduk dalam kursi pemerintahan. Baik itu untuk menterinya ataupun sekadar calon presiden belaka. Ini terjadi sejak Revolusi Iran yang mengintegrasikan golongan Sunni ke dalam kaum minoritas. Dalam konstitusi Iran sudah disepakati bahwa presiden Iran haruslah seorang Syi’ah. Syiah tak pelak telah membuat umat Islam menjadi sangat inferior.
Penghinaan kaum Syi’ah terhadap jama’ah umat Islam Sunni atau Ahlu Sunnah bisa dilihat jelas pada ritual Syi’ah setiap pekannya, misalnya saja dalam acara do’a bersama yang memang kerap dilaksanakan berbarengan. Di Iran, kaum Sunni mencapai 20% dari populasi penduduk Iran yang berjumlah 70 juta orang.
Umat Islam Sunni Iran mengalami tekanan dan intimidasi yang sistematik selama bertahun-tahun. Pemimpin mereka, seperti Ahmed Mufti Zadeh dan Syeikh Ali Dahwary dipenjarakan kemudian dibunuh. Pemerintah Iran juga menghancurkan masjid-masjid umat Islam Sunni, dan melarang adanya pendirian masjid umat Islam lainnya sekarang ini. Bandingkan dengan Sinagog Yahudi yang banyak bertebaran di seantero Iran. Bahkan, adzan oleh umat Islam Sunni yang sesuai contoh Rasulullah SAW pun dilarang oleh pemerintah Syi’ah Iran.
Makar Syiah di Indonesia

Ustadz Farid Achmad Okhbah MA telah menyatakan bahwa Syi’ah berencana mengkudeta NKRI pada tahun 2020 . Dugaan ini diperkuat dengan masuknya 6.000 imigran gelap laki-laki dari Iran dan Afganistan yang berusia produktif. Bahkan dalam kajiannya, Ustadz Farid Okhbah menyatakan bahwa masyarakat telah melaporkan di Desa Suwoyuwo Kecamatan Pandaan ada beberapa orang latihan beladiri ala ninja. Penduduk setempat menyebutnya ‘ninja-ninjaan’.
Tahun 2020 itu sungguh dekat, yaitu hanya lima tahun lagi. Oleh karena itu, Indonesia sungguh berpacu dengan waktu dalam mempersiapkan diri menghadapi ancaman kudeta Syi’ah. Syi’ah dengan sangat meyakinkan akan menjadi kekuatan subversif makar dan merebut kekuasaan pemerintahan Indonesia. Hal ini secara eksplisit didukung doktrin mereka dalam buku Syi’ah sendiri sebagai berikut:
“Usaha-usaha pendirian Negara Syi’ah merupakan bagian dari aplikasi “iman” terhadap wilayah Syi’ah (keimamahan/kepemipinan Syiah)”, Khomeini, al-Hukumah al-Islamiyah, Teheran: Dar Kutub Islamiyyah, tt, hlm 20. (Baca: Habib Zein Alkaf: Kapal Tempur Negara Syi’ah Iran ke Jakarta Kemungkinan Untuk Kirim Senjata)
Bukti bahwa Syi’ah melakukan hal ini telah tampak dari Yaman dan Iraq. Kedua negara ini telah berhasil dikuasai kaum Syi’ah dan kini telah lumpuh pemerintahannya hingga tercerai berai. Ketika Syi’ah berkuasa, mereka tidak akan memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan warga. Yang mereka pikirkan hanyalah membunuhi umat Islam Ahlu Sunnah sesuai doktrin mereka di dalam kitab-kitab agama Syi’ah. [GA/syiahIndo]

http://panjimas.com/nahi-munkar/2015/02/28/apa-motif-terselubung-kapal-tempur-negara-syiah-iran-merapat-ke-jakarta/

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More